Senin, 13 Juli 2015

Tugas dari Setiap Anggota Tim Proyek

07.18 Posted by Yuni Putri Wulan Sari No comments
1.      Manajer Proyek (Project Manager)
PM adalah posisi pertama yang harus diisi. Pekerjaan ini diisi ketika proyek masih sekilas di mata orang, karena PM yang pertama menentukan apakah sebuah proyek dapat dikerjakan atau tidak. Manajer tingkat atas menugaskan PM. Mereka mencari seseorang yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Keahliankeahlian lain yang mereka cari adalah pengetahuan tentang manajemen proyek, kemampuan mengorganisasi, dan keahlian teknik.

Kadang-kadang pekerjaan PM membutuhkan aksi yang tidak umum seperti berkata “Tidak” untuk perubahan permintaan yang menyimpang, mengumumkan kesalahan, atau mendisiplinkan orangorang. PM harus mengetahui orang-orang yang terlibat sama seperti dalam politik, prosedur-prosedur pemakaian, dan proyek perusahaan. Keahlian yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah kepemimpinan yang luas, kemampuan bernegosiasi dan diplomasi.


2.      Pimpinan Proyek (Project Leader)
Pimpinan Proyek adalah posisi kedua yang harus diisi. Sangatlah baik jika PM memilih orang ini. Pertama, PM harus bernegosiasi dengan Manajer Fungsional untuk tugas-tugas PL, kemudian yakinkan PL untuk bergabung dalam tim. PL terdaftar pada proposal karena banyak detail proposal dikerjakan oleh PL. Pekerjaan ini sangat bersifat teknis, karenanya pilihlah ahli yang terbaik. Jangan mencari orang yang tidak mempunyai pendirian. Lebih baik mencari orang yang dapat mengingat pembuatan detail keseluruhan proyek tersebut.

PL juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. PL akan memimpin keseluruhan wawancara dengan user dan menjadi pengawas harian bagi programmer.


3.      Programmer
PM dan PL akan mulai berpikir tantang siapa yang dapat membentuk tim pemrograman dan bertanya pada Manajemen Fungsional (jika diperlukan) tentang kemampuan orang-orang ini (Programmer). Kemudian, ketika kontrak ditandatangani, mulailah mengumpulkan tim programmer Anda.

Pertama pilihlah Programmer dengan kemampuan pemrogramannya. Sebagai tambahan carilah keterangan tentang pengalaman mereka, tetapi bukan seseorang yang sudah melakukan hal yang sama selama 5 kali berturut-turut – orang ini akan bosan. Jika kandidat tersebut tidak memiliki pengalaman yang sesuai, hal lain yang dapat dipertimbangkan adalah latar belakang tentang sistem operasi, atau hal lainnya.

3.1.         Programmer Ahli (The Guru Programmer)
Gaya hidup baru telah berevolusi sejak komputer ditemukan. Hal ini adalah Programmer Ahli atau “Hacker”. Orang ini bekerja secara misterius, pada jam-jam yang aneh; suka menentang dan tidak mau diatur, hanya ingin mengerjakan tugas sesuai dengan keinginanya. Tetapi ahli dalam bidangnya, dapat membuat program tugas-tugas yang rumit 10 kali lebih cepat dari orang lain. Disarankan jika Anda memiliki orang ini, organisasikan sebuah tim dan 1 ahli ini dikelilingi oleh para pemula. Hal ini akan sukses jika ahli tersebut senang menjelaskan sesuatu kepada orang lain (seperti yang biasa mereka lakukan) – para pemula akan belajar dari ahli ini.

3.2.         Programmer Pemula (The Junior Programmer)
Programmer pemula biasanya memiliki bakat dan mempunyai keinginan untuk membuktikan diri mereka. Ada dua keahlian, bagaimanapun itu tidak selalu diajarkan di sekolah : komunikasi tim dan komunikasi manajemen. Selalu ada kompetisi di sekolah. Bahkan pada sebuah tim proyek, para siswa tidak membantu diantara sesama mereka. Mereka mungkin tidak diajarkan untuk berbagi pekerjaan kepada anggota tim yang lain. Dalam sebuah perusahaan seorang anggota tim hanya berhasil jika keseluruhan tim berhasil.

Bersamaan dengan itu, para siswa mungkin tidak diajarkan bahwa para manajer setiap saat harus selalu tahu apa yang sedang dikerjakan setiap orang dan bagaimana kemajuan tugas mereka. Ini mungkin tidak dibutuhkan untuk sebuah tugas sekolah. Tetapi jika anda mengajarkan Programmer Pemula untuk berkomunisasi, Anda akan memiliki anggota tim yang tidak terhingga nilainya.



source: http://liapsa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.2

Yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Anggota Tim Proyek

07.13 Posted by Yuni Putri Wulan Sari No comments
1.      KEPRIBADIAN
Kepribadian dapat berpengaruh kuat terhadap proyek. Berikut ini sebuah daftar dari kepribadian yang diinginkan untuk staf proyek.

  •     Anda membutuhkan seseorang yang dapat berkomunikasi, yang merupakan bagian dari sebuah tim, serta dapat berbagi pengetahuan dan ide-ide dengan baik, tetapi juga harus mau menjalankan ide-ide tersebut.
  •     Anda membutuhkan seorang pendengar yang baik, seseorang yang akan mendengarkan pendapat orang lain dan mau mengakui jika pendapat-pendapat tersebut lebih baik.
  •     Anda membutuhkan seorang yang terorganisir. Akan banyak tugas yang harus dilakukan, setiap tugas pada waktu yang tepat.
  •     Anda tidak membutuhkan seseorang yang perfeksionis. Pilihlah seorang yang dapat bekerja pada saat deadline. Selalu ada cara yang terbaik, tetapi jika hal ini berhasil sekarang, keluarkan sesuai waktu, dan simpan kemajuan ini untuk versi berikutnya.
  •     Anda membutuhkan seseorang yang mempunyai kemampuan teknik terbaik, seorang analitis dan logis, dengan pengalaman yang sesuai.



2.       MEMBERIKAN TUGAS KEPADA INDIVIDU-INDIVIDU
Dalam bukunya “The Psychology of Computer Programming”, G. Weinberg menyatakan bahwa motivator terbesar dari seorang programmer adalah mempelajari hal baru. Selalu berikan tugas yang lebih menantang dari tugas sebelumnya. Tetapi jangan memberikan sebuah tugas yang rumit untuk Programmer Pemula – mungkin tidak akan selesai, dan tugas yang rumit ini pun juga tidak akan terselesaikan oleh para ahli.

Jika ada tugas-tugas yang berhubungan, berikan pada orang yang sama. Jika ada program yang berhubungan dengan program lain, berikan program ini kepada seseorang pada posisi yang sama (atau 2 orang yang sangat dekat).

Berikan tugas-tugas yang kritis dan tugas-tugas yang sulit kepada orang yang paling diandalkan. Orang yang dapat diandalkan bukanlah “Ahli” yang dapat menyelesaikan tugas dalam 2 hari, tetapi orang tersebut menyelesaikan dalam 4 atau 10 hari tergantung pada mood orang tersebut. Orang yang dapat diandalkan berkata “Tugas ini akan selesai 5 hari”, dan selama waktu itulah yang diperlukan.

Jangan memberikan tugas yang membuat seseorang menjadi tidak disiplin. IBM telah menemukan bahwa sebuah organisasi dimana Kepala Tim Programmer / Chief Programmer Team (CPT) sangat produktif. Dengan metode CPT, seorang kepala ahli programmer melakukan semua pengkodean yang rumit (80%), dibantu oleh para pemula untuk pengkodean yang lebih mudah (20%). Tetapi jika ketua pergi, maka anak buah akan menghilang.

Untuk mencegah hal ini, IBM biasanya menggunakan sebuah sistem bersahabat, dimana seorang programmer ditugaskan untuk bekerja dengan sangat dekat dengan kepala programmer, membantu dan berbagi muatan pekerjaan jika mungkin, dan mempelajari semua hal yang diketahui oleh kepala programmer.

3.      MEMOTIVASI ORANG
PM adalah pelatih dari sebuah tim; PL adalah kapten. PM memimpin, memotivasi, mengajarkan dan menggunakan sedikit ancaman untuk mendapatkan tugas tersebut diselesaikan. PL bermain dalam tim dan memotivasi dengan memberi contoh. Kepemimpinan proyek (PM dan PL) harus selalu ada dan dapat melakukan pendekatan. Gunakan pendekatan MBWA (Management By Walking Around) seperti dalam buku “In Search of Excellence”, bagian 4. Ketika seseorang mendekati Anda dengan sebuah masalah pribadi atau teknik, lakukanlah hal ini : Diam dan dengarkan. Biasanya orang itu akan menjawab masalahnya, ketika menjelaskan masalah tersebut.

source: http://liapsa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.2

Rabu, 08 Juli 2015

pentingnya dilakukan tes penerimaan terhadap sistem yang dibuat

08.54 Posted by Yuni Putri Wulan Sari No comments
Tes penerimaan terhadap sistem yang telah dibuat itu penting karena dapat
  • mendemonstasikan seluruh fungsi yang dijanjikan
  • masalah akan selalu diketahui dan mengetahui siapa yang telah membuat kesalahan
  • user tidak merasa takut dengan semuanya.
hal ini dilakukan untuk memastikan program agar mendapatkan pernyataan tertulis bahwa produk yang dikirimkan sesuai dengan yang dijanjikan. jika tidak di tes pembuat tidak tahu bahwa fitur fitur sudah sesuai atau belum

Rencana Penerimaan

07.28 Posted by Yuni Putri Wulan Sari No comments
1. PERIODE PERCOBAAN ATAU PARALLEL RUN

Periode percobaan atau parallel run adalah pendekatan yang paling umum untuk penerimaan. Pada periode percobaan ini tim proyek atau pengembang membuat system baru yang diinginkan oleh user. Sedangkan pada parallel run tim proyek atau pengembang  untuk peralihan sistem lama yang sudah berjalan dengan baik sebagai perbandingan dan cadangan.

2. SOLUSI : PENERIMAAN YANG LENGKAP SEDIKIT DEMI SEDIKIT

Pendekatan adalah menemukan serangkaian tes yang mendemonstrasikan semua fungsi yang telah dijanjikan. Tes akan di lakukan kepada pelanggan secara resmi dan keberhasilan tes diakhiri satu per satu.

Pendekatan ini mempunyai manfaat sebagai berikut :

a. Anda dapat mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan.

b. Sebuah tindakan yang menyebabkan masalah selalu diketahui – anda mengetahui dengan tepat siapa yang mengetik ketika masalah terjadi.

c. User tidak merasa takut tentang semuanya.

Memerlukan banyak pekerjaan untuk menulis ATP merupakan kerugian dari pendekatan ini .

3. MEMASTIKAN BAHWA SEMUA YANG DIJANJIKAN AKAN DIUJI

Akan memastikan semua akan di uji langsung satu demi satu, dan akan dibuat daftar menu tes yang dapat dites

4. MENGGUNAKAN DISAIN

Disain ini dapat membantu mengelompokan tes ke dalam serangkain tes yang akan di uji pada fungsi utama

5. MENULIS PERCOBAAN

Pada tahap ini bagaimana anda sudah siap untuk menentukan menguji item ketika pengisian pada metoda percobaan.

6. DAFTAR RENCANA TES PENERIMAAN

Daftar pengecekan yang dilakukan pada rencana penerimaan:

    Hasilkan Fungsi vs. Tabel Percobaan dan semua FS yang dijanjikan telah dialamatkan
    Definiskan percobaan dan kumpulan percobaan
    Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan
    Klien dan Tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perlu, dan ditandatangani oleh user
    Tanggung jawab untuk percobaan data telah ditetapkan.

7. KESIMPULAN UNTUK RENCANA TES PENERIMAAN

User di anjurkan untuk menulis ATP dan tim proyek harus membangun proyek dengan melalui percobaan.

8. KESIMPULAN UNTUK TAHAP DISAIN

    Dokumen Spesifikasi Disain memuat disain akhir tingkat atas melalui disain tingkat menengah
    Tanggung jawab ATP disahkan dan dimulai
    Perlu peninjauan kembali untuk rencana proyek.

sumber: liapsa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/34820/bab+8.pdf

Selasa, 07 Juli 2015

Apa itu Internet of Things (IoT)?

01.58 Posted by Yuni Putri Wulan Sari No comments

Apa itu Internet of Things (IoT)? Merupakan sesuatu yang baru, teknologi terbaru bagi dunia, dan bahkan bagi Indonesia merupakan hal-hal yang bisa kita masukkan dalam kelompok “teknologi masa depan“. Internet of Things diperkirakan oleh para insinyur terkait (khususnya pakar di sektor Information Technology) akan benar-benar terwujud di negara-negara seluruh dunia secara “merata” pada tahun 2025. Hal ini seiring dengan adanya teknologi jaringan nirkabel internet 5G yang telah dipersiapkan oleh para perusahaan terkait (Saat ini tercatat yang dominan adalah Huawei dan Alcatel-Lucent), untuk diperkenalkan tahun 2018 dan akan dihadirkan ke pengguna tahun 2020. Tentu saja ini bisa lebih cepat atau lebih lambat.
Apa itu Internet of Things

Apa itu Internet of Things | Credit: Vivante

Table of Contents:

    Definisi Internet of Things (IoT)
    Prediksi IoT tahun 2020 – 2025

Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IOT) dalam bahasa indonesia secara singkat adalah hal-hal tentang internet. Menurut Wikipedia IoT adalah jaringan objek fisik atau “hal-hal” tertanam yang berhubungan dengan elektronik, software, sensor dan konektivitas, yang berarti melalui sistem komputasi tertanam namun mampu menggabungkan dalam infrastruktur internet yang ada.

Dalam makna yang sederhana, IOT itu adalah hal-hal yang akan diarahkan ke internet, semuanya! Demi kemudahan hidup dan kelancaran bisnis. Hal ini bertujuan supaya seseorang bisa memanfaatkan waktu harian mereka dengan sebaik-baiknya.

Istilah “Internet of Things” pertama kali didokumentasikan oleh seorang visioner Inggris, Kevin Ashton, pada tahun 1999. IOT diharapkan untuk menawarkan konektivitas canggih dari perangkat, sistem, dan jasa, mendukung Machine-to-Machine ( M2M) dan mencakup berbagai protokol, domain, dan aplikasi. Dan satu harapan yang paling tinggi, IoT akan terus diarahkan dalam mewujudkan sistem otomatisasi di hampir semua bidang bersama dengan teknologi canggih yang disebut “Smart Grid”.

Penerapan IoT dapat diklasifikasikan ke dalam lima kategori yang berbeda: alat-alat cerdas, rumah pintar, smart city, lingkungan cerdas, dan perusahaan yang cerdas.

Karena IoT nantinya pasti akan menghasilkan sejumlah besar data dari lokasi yang beragam yang dikumpulkan dengan sangat cepat, sehingga dibutuhkan peningkatan dalam hal meng-indeks, menyimpan dan mengolah data lebih baik dan lebih cepat. Untuk itu, perlu adanya komunikasi data yang canggih yang dapat meng-cover kebutuhan itu, dan semua terjawab dengan konsep “Teknologi 5G“. Sebuah teknologi jaringan nirkabel yang mempunyai efisiensi energi 1000 kali lebih baik dari 4G LTE, latensi yang lebih rendah, dapat mengatasi kepadatan pengguna secara bersamaan, dan tentu saja kecepatan downlink dan uplink yang meningkat.

Perangkat IoT (yang terhubung dengan internet) haruslah dapat digunakan untuk memantau dan mengendalikan sistem mekanik, listrik dan elektronik yang digunakan dalam berbagai jenis bangunan (misalnya, publik dan swasta, industri, lembaga, atau perumahan).

Sistem Otomasi rumah, seperti sistem otomatisasi bangunan lainnya, biasanya digunakan untuk mengontrol pencahayaan, pemanasan, ventilasi, AC, peralatan, sistem komunikasi, hiburan dan perangkat keamanan rumah untuk meningkatkan kemudahan, kenyamanan, efisiensi energi, dan keamanan. Misalnya saja, dengan bantuan internet, pengguna membuka smartphone lalu menjalankan aplikasi, tampil disana semua perangkat rumah, dan dengan mudah pengguna dapat misalnya saja; menghidupkan pompa air, menghidupkan AC, pemanas air, penanak nasi dan lain sebagainya. Sehingga ketika sampai dirumah semua sudah siap, dan waktu istirahat dan menikmati hiburan bisa lebih lama.

IOT dapat membantu dalam integrasi komunikasi, kontrol, dan pengolahan informasi di berbagai sistem transportasi. Penerapan IoT diharapkan akan meluas ke semua aspek sistem transportasi, yaitu kendaraan, infrastruktur, dan kemudahan bagi pengemudi mobil dan kendaraan lainnya. Dalam hal ini, tidak akan ada istilah “tersesat” dengan mobil yang dibekali IoT akan menunjukkan jalan kemana Anda harus pergi (sekarang sudah ada, tetapi tidak menyeluruh), dengan IoT juga Anda akan lebih mudah terhubung dengan sistem keamanan kepolisian yang memandu Anda pada jalan-jalan tertentu yang mungkin macet atau ada perbaikan. Ya, semua akan dibuat menjadi mudah, dan sekali lagi untuk “memanfaatkan waktu hidup Anda sebaik-baiknya”. Interaksi dinamis sistem transportasi meliputi komunikasi antar komponen kendaraan, kontrol lalu lintas cerdas, parkir cerdas, sistem tol elektronik, dan keamanan serta bantuan jalan dengan GPS yang akan terus dimaksimalkan.
Internet of Thing Tahun 2020 – 2025

Menurut Gartner, Inc. sebuah perusahaan yang khusus melakukan penelitian untuk perkembangan teknologi, produk terbaru, dan riset pasar, mengatakan bahwa nanti akan ada hampir 26 miliar perangkat di Internet of Things pada tahun 2020, data ini didapat dari tren yang sudah berlangsung selama beberapa tahun yang lalu. Sementara itu, ABI Research memperkirakan bahwa lebih dari 30 miliar perangkat akan terhubung secara nirkabel ke internet pada tahun 2020. Sesuai survei terbaru dan studi yang dilakukan oleh Pew Research Internet Project, sebagian besar ahli teknologi 83 persen menyatakan setuju dengan gagasan bahwa Internet Things akan memiliki efek luas dan menguntungkan dalam kehidupan dan bisnis pada tahun 2025.

Pemerintah Inggris, dalam anggaran mereka tahun 2015, mengalokasikan sekitar £ 40.000.000 untuk penelitian ke dalam Internet of Things. Kanselir, Rt Hon George Osborne, mengemukakan bahwa Internet of Things adalah tahap berikutnya dari revolusi teknologi informasi dan komunikasi yang mampu menciptakan kemajuan transportasi di perkotaan, perlengkapan canggih untuk perangkat medis dan tentu saja untuk peralatan rumah tangga.
source: ashimima.com

Apa dan Bagaimana cara kerja IaaS (Infrastructure as a Service)

01.54 Posted by Yuni Putri Wulan Sari No comments
Setelah mengenal teknologi Cloud Computing, tentu ingin mengenal arti, definisi apa itu IaaS ? dan Bagaimana cara kerja, serta apa keuntungan menggunakan layanan IaaS? Pengertian IaaS didasarkan pada hardware virtual, cara kerja nya mirip seperti Anda berlangganan listrik PLN, sementara keuntungan dari IaaS salah satunya lebih menghemat biaya.

Layanan cloud computing/ komputasi awan adalah sebuah layanan sistem komputasi yang dipadu dengan teknologi informasi jaringan internet. “Cloud” atau awan merupakan istilah untuk menyebut pusat data di internet (jadi bisa kita sebut sub-bagian dari internet). Ciri khas “Awan” akan pas ketika dipakai untuk menyebut hal-hal yang berhubungan dengan penyimpanan data, entah itu text, gambar, video, program, sistem dan lain sebagainya.
Apa IaaS dan Bagaimana cara Kerja IaaS
Vendor IaaS akan mempunyai pusat data seperti gambar diatas, sistem server super komputer | Credit: ITPro.co.uk
Saat ini terdapat 3 tipe umum layanan cloud computing, antara lain; IaaS atau Infrastructure as a Service, kemudian ada Platform as a Service (PaaS) dan Software as a Service (SaaS). Dan edisi saat ini kita akan bahas tentang Apa dan Bagaimana cara kerja IaaS.

Apa itu IaaS?

IaaS atau Infrastructure as a Service, menurut bahasa indonesia adalah sebuah layanan INFRASTRUKTUR komputasi awan. Dalam arti lainnya IaaS adalah layanan komputasi awan yang umumnya berupa satu paket perangkat hardware komputer yang berupa “virtualisasi”, bersama dengan jaringan internet, bandwitch, dukungan alamat IP, keseimbangan beban, jaminan online secara realtime (terus menerus koneksi ke internet) dan keamanan dalam “ruang lingkup” satu unit layanan IaaS.
Vendor atau provider menyediakan layanan IaaS biasanya terdiri dari berbagai spesifikasi, baik itu CPU, RAM dan Data Storage (biasanya SSD -bukan HDD-) dalam bentuk virtualisasi.
Virtualisasi ini sedikit agak rumit dimana satu unit komputer “nyata” yang dimiliki oleh vendor penyedia jasa layanan IaaS, bisa dibagi-bagi menjadi beberapa unit, sehingga hal ini dikatakan sebagai “virtual”, karena secara nyata, spesifikasi yang ditawarkan, misalnya CPU 1 Core, RAM 1GB dan 20GB SSD, sebenarnya tidak ada (secara nyata). Penyedia layanan memisahkan hal tersebut (CPU, RAM dan SSD) dengan sistem virtualisasi. Atau Anda bisa menggunakan analogi untuk satu unit komputer diibaratkan sebagai rumah, kemudian “virtualisasi” sebagai kamar. Kurang lebih seperti itu.
Jadi, penyedia jasa layanan “cloud computing” mempunyai satu sistem komputer super yang mereka bagi-bagi menjadi beberapa virtualisasi. Misalnya saja, dalam kasus data, vendor punya SSD nyata ukuran 1TB, dengan virtualisasi mereka membagi (mempartisi) menjadi 10GB misalnya, maka hasilnya bisa mencakup banyak SSD virtual entah itu 10GB x 100 unit, atau mungkin berbeda misalnya satu 10GB yang lain 20GB yang lainnya lagi 160GB dan lain sebagainya.

Bagaimana Cara Kerja IaaS?

Bagaimana cara kerja IaaS? Oke, lebih cepat memahami cara kerja, kita akan lihat contoh layanan dari salah satu top 20 vendor cloud computing IaaS terbaik 2015, yaitu DigitalOcean. Lihat gambar berikut;
Apa dan Bagaimana cara Kerja IaaS
As you can see, gambar diatas adalah salah satu paket yang saya ambil dari DigitalOcean. Disitu terlihat bahwa layanan cloud IaaS akan menyediakan satu unit berupa (lihat nomor diatas);
  1. Sistem operasi – sistem operasi yang dipilih seperti Debian, Centos, Ubuntu dan semua OS Linux. Pada gambar diatas kebetulan saya memilih Ubuntu. Vendor cloud VPS (Virtual Private Server) DigitalOcean hanya menyediakan server untuk OS Linux
  2. Nama – disini adalah nama server virtual
  3. IP Address – pihak penyedia memberikan IP Address
  4. Status Active – ini adalah menu untuk mengaktifkan atau menonaktifkan server
  5. Memory, ini adalah layanan RAM yang berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi yang dipilih, bisa 512MB, 1GB, 2GB dan seterusnya
  6. Disk – dalam hal ini adalah tempat penyimpanan data, sama dengan RAM, disesuaikan dengan spesifikasi yang dipilih
  7. Region – ini adalah zona dimana kita memilih tempat. Banyak zona pusat seperti Singapura, New York, San Fransisco dan lain sebagainya. Ini digunakan sebagai alamat DNS. Terkadang sangat penting untuk bisnis online dengan target negara tertentu.
Dengan spesifikasi tersebut Anda bisa menginstal dengan banyak pilihan sistem operasi. Namun, karena DigitalOcean hanya menyediakan OS Linux, Anda tidak bisa menginstal dengan OS Windows.
Setelah Anda menginstal OS Linux yang Anda pilih, pihak vendor juga menyediakan hal-hal yang mendukung satu unit yang Anda “sewa” baik perjam atau perbulan itu agar terkoneksi dengan internet secara realtime. Sehingga kapan saja, Anda butuh data pada satu unit yang Anda pesan, Anda bisa mendownload kapan saja.
Nah, cuma menempatkan data saja di internet? Tentu saja tidak. Itu cuma contoh kasus sederhana untuk memahami kata “realtime”. Dalam hal ini, layanan IaaS banyak sekali aplikasi yang bisa dipakai. Satu contoh yang paling dekat adalah menggunakannya untuk membangun sebuah situs atau blog. Anda menginstal OS Linux, lalu mengkonfigurasikannya dengan IP Adrress, lalu memasang paltform yang dibutuhkan, software terkait dan terakhir aplikasi website misalnya WordPress atau Joomla dan lain sebagainya.
Jadi, dalam hal ini, masih panjang langkah selanjutnya, karena IaaS merupakan layanan paling dasar yang membutuhkan ketrampilan khusus agar bisa menggunakannya dengan baik.
Nah, mungkin Anda saat ini memahami sedikit ilmu “website” sehingga mengetahui beberapa layanan hosting yang siap pakai seperti; cPanel, Spanel, dan lain sebagainya. Layanan-layanan tersebut sangat mudah kita jalankan, karena pada dasarnya mereka yang menyediakan layanan tersebut mungkin juga menggunakan layanan cloud IaaS dari vendor lain (walaupun tidak semuanya seperti itu), dalam artian, ada juga perusahaan yang menyediakan layanan cloud computing secara lengkap dari IaaS, PaaS dan SaaS semua ada.

Apa Keuntungan Menggunakan layanan IaaS?

  • Keuntungan secara umum ketiga layanan baik IaaS, PaaS dan SaaS adalah menghemat biaya.
  • Dalam kasus pembuatan website, Anda lebih hemat dengan menyewa langsung satu unit server virtual dan tidak terganggu oleh penyewa lainnya, dan tentunya harganya jauh lebih murah sekitar 30% dibandingkan dengan menyewa layanan hosting yang sudah siap pakai, namun…. ya itu tadi, kemampuan yang dibutuhkan untuk instalasi dari awal hingga akhir, harus benar-benar dikuasai.
  • Keuntungan lain adalah bisa dipakai untuk membuka bisnis baru yaitu memberikan layanan PaaS (platform as a service) dan juga layanan SaaS (Software as a Service)
Banyak manfaat lain yang tidak bisa diterangkan disini, seperti pada gaming, bisnis saham realtime, data perusahaan untuk seluruh karyawan dan lain sebagainya.

Baca juga: Sejarah perkembangan Cloud Computing

Kesimpulannya, IaaS adalah sebuah layanan cloud computing yang paling dasar berupa infrastruktur yang terdiri dari hardware virtual, bandwitch, konektivitas internet realtime, dukungan IP Adrress dan keamanan sistem operasi dalam ruang lingkup IaaS (perlu dicatat, penyedia layanan IaaS, tidak bertanggung jawab terhadap keamanan paltform, software dan aplikasi yang Anda install, karena untuk keamanan sistem perangkat lunak mereka hanya bertanggung jawab sebatas Sistem Operasi). Untuk menggunakan layanan IaaS dibutuhkan skill mumpuni sebagai seorang ahli di bidang IT & Computing.
Source: ashimima.com

Sejarah Cloud Computing dan Perkembangannya

01.51 Posted by Yuni Putri Wulan Sari No comments
Sebelumnya kita telah mengenal Apa itu teknologi Cloud Computing, sekarang melihat ke belakang untuk mengetahui sejarah cloud computing dan perkembangannya. Komputasi Awan saat ini merupakan bisnis yang menjadi tren tersendiri dikalangan pebisnis internet, pemain saham, penggemar gaming dan lainnya, yang pada intinya menyewa sebuah server virtual di internet, entah itu layanan tipe IaaS, PaaS ataupun SaaS. Walaupun sebenarnya Cloud computing tidak hanya seperti itu, makna dan definisi bisa lebih luas.. Ya, kami mengatakan apa yang populer sebagai bagian dari aplikasi teknologi awan.

Sejarah dan Perkembangan Cloud Computing

Bicara sejarah cloud computing atau Asal usul istilah komputasi awan sebenarnya tidak terlalu jelas, sejak kapan teknologi ini ada? Ekspresi awan biasa digunakan dalam ilmu pengetahuan untuk menggambarkan aglomerasi besar benda-benda yang secara visual terlihat dari jarak jauh. Anda tidak mengetahui dimana benda itu berada secara nyata.
Simbol awan itu sendiri digunakan untuk mewakili Internet pada awal 1994. Referensi dari teknologi komputasi awan dalam arti modern muncul awal tahun 1996, dengan menyebutkan awal dikenal dalam dokumen internal Compaq.
Popularitas dari istilah cloud computing dapat ditelusuri ke tahun 2006 ketika Amazon.com memperkenalkan Elastic Compute Cloud.
Dimulai sekitar tahun 1950-an, ketika komputer mainframe skala besar dianggap sebagai masa depan komputasi, dan menjadi tersedia di akademisi dan perusahaan, dapat diakses melalui thin client / komputer terminal, sering disebut sebagai “terminal bisu”. Untuk membuat lebih efisien dari penggunaan mainframe yang tergolong mahal, praktek bisnis pun berkembang yang memungkinkan beberapa pengguna untuk berbagi baik akses fisik ke komputer dari beberapa terminal. Hal ini menghilangkan masa non-aktif pada mainframe dan memungkinkan untuk kembali besar pada investasi. Praktek berbagi waktu CPU pada mainframe dikenal di industri sebagai time-sharing.
Selama pertengahan tahun 70-an, time-sharing yang populer dikenal sebagai RJE (Remote Job Entry), nomenklatur ini sebagian besar terkait dengan vendor besar seperti IBM, perusahaan itu kemudian mengembangkan Sistem Operasi VM untuk menyediakan layanan pada bulan desember 1970.
Tahun 1990-an, perusahaan telekomunikasi mendedikasikan apa yagn disebut “point-to-point data”, mulai menawarkan jasa virtual private network (VPN) dengan kualitas yang sebanding layanan, tetapi dengan biaya yang lebih rendah. Mereka mulai menggunakan simbol awan untuk menunjukkan titik demarkasi dari teknologi virtual server yang berada pada jaringan internet.
Perkembangan teknologi komputer dari 1990 hingga 2000-an menjadi lebih populer/umum, disatu sisi para ilmuwan dan teknolog meng-eksplorasi cara untuk membuat skala besar dari sistem komputasi yang tersedia lebih banyak pengguna melalui time-sharing. Mereka bereksperimen dengan algoritma untuk mengoptimalkan infrastruktur, platform, dan aplikasi untuk memprioritaskan CPU dan meningkatkan efisiensi bagi pengguna akhir.
Sejak tahun 2000 komputasi awan telah datang dan benar-benar bermanfaat bagi pengguna, dan hal ini menjadikan bisnis tersendiri bagi internet marketing.
Pada bulan Juli 2010, Rackspace Hosting dan NASA bersama-sama meluncurkan sebuah inisiatif cloud-software open source yang dikenal sebagai OpenStack. Proyek OpenStack dimaksudkan untuk membantu organisasi menawarkan layanan cloud computing berjalan pada perangkat keras standar. Kode awal berasal dari platform yang Nebula NASA serta dari platform yang Rackspace Cloud Files.
Pada 1 Maret 2011, IBM mengumumkan kerangka IBM SmartCloud untuk mendukung Smarter Planet.
Pada tanggal 7 Juni 2012, Oracle mengumumkan Oracle Cloud. Sementara aspek Oracle Cloud masih dalam pengembangan, hal ini diajukan untuk menjadi yang pertama untuk memberikan pengguna dengan akses ke set terintegrasi solusi IT, termasuk Aplikasi (SaaS), Platform (PaaS), dan Infrastruktur (IaaS).
Tahun berikutnya, hingga sekarang ini, teknologi cloud computing telah berkembang pesat. Layanan yang tersedia mengadopsi dari IaaS, PaaS dan SaaS yang diperkenalkan oleh Oracle Cloud.
Sejarah dan Perkembangan Cloud ComputingSejarah dan Perkembangan Cloud Computing | Credit: BlueAtoll

Seperti yang Anda lihat pada gambar diatas, setelah tahun 2000, teknologi cloud computing mulai diperkenalkan untuk starting awal dimulai dengan tipe layanan infrastruktur (IaaS). Dalam hal ini, hanya orang-orang yang dikategorikan ahli di bidang IT saja yang bisa memanfaatkan keberadaan dari virtual server tersebut. Ya, karena pengguna harus membangun sebuah sistem sendiri dimulai dari OS, Platform dan aplikasi.

Sejak tahun 2004, vendor mulai membuka layanan PaaS, dimana sudah tersedia platform yang terdiri dari OS+Server dan yang paling penting adalah tingkat “keamanan” sudah ditangani oleh vendor. Disinilah server virtual mulai populer. Hal ini tidak hanya terbatas pada orang-orang yang ahli di bidang IT saja. Karena, pengguna cloud computing tinggal sedikit mempelajari bagaimana aplikasi terpasang dan berikutnya memanfaatkan layanan

Sementara perkembangan berikutnya mulai muncul SaaS. Starting sejak tahun 2008, SaaS yang sudah terpasang software dan aplikasi, memungkinkan pengguna semakin mudah dalam hal penggunaan, sehingga mereka bisa lebih fokus terhadap apa yang mereka lakukan, baik untuk bisnis internet, bisnis saham, untuk gaming, atau yang lainnya.

BaaS merupakan teknologi cloud computing dengan tipe layanan baru, mulai ada pada tahun 2014, namun dalam hal ini, kemungkinan kedepan tidak terlalu pesat perkembangannya, karena dengan PaaS dan SaaS sudah cukup bagi pengguna internet. Pun begitu, BaaS menjadi cara tersendiri bagi vendor untuk menyediakan layanan tertentu bagi pengguna akhir yang sama sekali tidak mau repot-repot dalam hal apapun, bahkan sekedar memonitor kondisi server yang kita sewa. Seperti yang Anda lihat pada gambar, dimana monitoring dan BPM sudah ditangani oleh vendor. Seperti halnya kita menggunakan email dari gmail, yahoo dan penggunaan lain, dengan kata lain, kita tinggal registrasi saja.
Cloud Computing di Masa Depan

Sebagai bagian dari teknologi canggih yang hadir memudahkan pengguna internet khususnya para internet marketer, maka keberadaan Cloud Computing juga menjadi bagian dari berbagai teknologi masa depan di sektor komputer itu sendiri (hardware dan software) dan juga departemen informasi dan komunikasi yang melibatkan jaringan internet dan infrastruktur terkait. Ya, ini sederhana saja, Cloud (awan) berhubungan dengan internet, Computing (komputasi) berhubungan dengan hardware dan software komputer.

Berikutnya dari cloud computing mungkin tidak akan seperti perkembangan dari IaaS, PaaS dan SaaS. Karena pada dasarnya, secara teknis, teknologi cloud sudah mendarat (landing) secara besar-besaran sejak diperkenalkannya SaaS. Ya, mungkin perkembangan berikutnya akan terfokus pada persaingan vendor komputasi awan termasuk kualitas server, kecepatan loading, kepuasan support, dan lain sebagainya.

Tentu saja, kita tidak melupakan perkembangan lain yang terkait dengan internet dan sistem komputer. Terlebih adanya roadmap dari teknologi komputer kuantum. Juga tidak melupakan apa yang disebut dengan internet of things (IoT), dan efisiensi dari teknologi masa depan jaringan internet 5G.

Internet of Things adalah hal-hal terkait internet, dimana jika era ini telah menyeluruh di berbagai sektor, maka akan semakin banyak pengguna internet berbisnis di dunia maya, sehingga berdampak pada banyaknya pebisnis internet akan menggunakan layanan cloud atau sebaliknya semakin banyak vendor yang menyediakan layanan komputasi awan.

Hadirnya internet 5G yang diprediksi tahun 2020, akan menjadi persaingan ketat dari beberapa vendor Cloud. Era internet 5G, orang-orang tidak lagi mengeluh tentang kecepatan internet, sehingga tidak heran pengguna internet akan menggunakan teknologi cloud sebagai bagian dari kebutuhan dan juga bisnis mereka. Dsaat itu, pengguna akan memiliki banyak pilihan dari layanan-layanan cloud yang ada, dan seperti hukum pasar pada umumnya, maka harga service cloud baik IaaS, PaaS dan SaaS akan cenderung lebih murah.
source: ashimima.com