Senin, 21 Oktober 2013

EYD

08.31 Posted by Yuni Putri Wulan Sari No comments
EYD merupakan singkatan dari ejaan yang disempurnakan, maksud dari EYD ini adalah ejaan yang digunakan sejak tahun 1972. Ejaan ini digunakan untuk menggantikan ejaan lama. Cangkupan EYD ada 12, yang terdiri dari:
1.     Penggunaan huruf kapital:
·        Huruf pertama kata ganti orang, misalnya Anda.
·        Huruf pertama pada awal kalimat
·        Huruf pertama pada nama orang. Misalnya: Yuni Putri Wulan Sari
·        Huruf pertama pada penamaan geografi misal: Jalan Kusuma Atmaja
·        Huruf pertama petikan langsung, "Hallo, pelajaran ini sangat asyik"
·        Huruf pertama pada nama jabatan. Misalnya: Dosen Bahasa Indonesia
·        Huruf pertama negara, pemerintahan, lembaga negara, dan juga dokumen
·        Penulisan nama bulan. Misalnya  Januari, Februari, Maret, April.

2.     Tanda Koma (,)
3.     Tanda Titik (.)
4.     Tanda Seru (!)
5.     Tanda Hubung (-)
6.     Tanda titik koma (;)
7.     Tanda Tanya (?)
8.     Tanda Petik (“...”)
9.     Tanda Titik Dua (:)
10. Tanda Kurung (())
·        Menghapit keterangan
11. Tanda Elipsis (...)
·        Digunakan untuk kalimat terputus putus
12. Tanda Garis Miring (/)
·        Pemberian nomer surat.

·        Pengganti kata atau.
Dari keterangan diatas ada yang tidak disebutkan karena sudah di posting pada minggu kemarin.
Penulisan Dasar
1.   Kata dasar: Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
2.   Kata turunan: Kata imbuhan,contohnya adalah menyapu,menggosok.
3.   Kata ulang: pagi – pagi
4.   Kata ganti: ku, mu, nya
5.   Kata depan: di, ke, dari
6.   Kata sandang: kata yang menunjukan kepunyaan, misalnya si, sang
7.   Partikel: tambahan kata yang diucapkan dalam suatu kalimat, contohnya –tah, -lah, -kah


Senin, 14 Oktober 2013

Tanda Baca di Bahasa Indonesia

22.30 Posted by Yuni Putri Wulan Sari No comments
Dalam bahasa Indonesia kita akan diajarkan mengenai tulisan, sebab itu kita akan mempelajari mengenai tanda baca. Tujuan dari belajar tanda baca salah satunya adalah bedanya nada atau intonasi yang kita baca ketika menemui salah satu dari tanda baca. berikut adalah macam - macam dari tanda baca:

  1. Titik (.) : digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat dan memberi akibat jeda ang agak lama untuk melanjutkan ke kalimat berikutnya. atau juga bisa digunakan ketika menulis gelar dan juga angka.
  2. Koma (,) : digunakan untuk memberikan jeda pembacaan tetapi hanya sebentar, setelah itu lanjut ke kalimat berikutnya.
  3. Titik koma (;) : digunakan sebagai pemisah kalimat yang setingkat dan setara.
  4. Kutip (') : digunakan ketika terdapat kalimat asing yang kita gunakan saat menulis kalimat.
  5. Petik (") : digunakan jika kita akan menulis bagian percakapan.
  6. Seru (!) : merupakan tanda baca yang digunakan saat ingin menulis kata atau kalimat perintah. cara membaca saat ada tanda seru adalah dengan nada agak tinggi ketika sedang memerintah.
  7. Tanya (?) : tanda baca ini digunakan saat ada kalimat pertanyaan pada akhir kalimat pertanyaan.
  8. penghubung (...-...) : berfungsi untuk menghubungkan penggalan kata, kata ulang  maupun rentang nilai.
  9. titik dua (:) : digunakan ketika akan menguraikan suatu kalimat. 

source: link

Senin, 07 Oktober 2013

Ragam Bahasa

07.01 Posted by Yuni Putri Wulan Sari No comments
Ragam bahasa, seperti yang kita ketahi bahwa ragam itu bisa diartikan sebagai variasi. Jika berfikir variasi yang seperti apa? Variasi di sini adalah banyaknya jenis obrolan yang disesuaikan dengan topik, tempat, dan juga medianya. Ragam bahasa ini juga ada banyak macamnya, seperti segi dari si Penutur, hal ini bisa di pengaruhi oleh usia, dialek, dan lain lain. Ragam bahasa dari segi pemakaian, contohnya adalah pemilihan kosakata ketika sedang berkomunikai. Ragam bahasa dari segi keformalan, dan terakhir adalah ragam bahasa dari segi sarana, yang bisa di beri contoh adalah cara membaca tinggi rendahnya nada untuk mengartikan suatu keadaan. Bisa diberi contoh jika kita sedang berkomunikasi dengan Guru akan berbeda bahasanya jika dibandingkan dengan sedang menawar belanjaan di pasar, padahal kita sama – sama menggunakan Bahasa Indonesia.