Senin, 29 April 2013

Sinkronasi dan Deadlock [Kesimpulan Penutup Daftar Pustaka]

08.01 Posted by Yuni Putri Wulan Sari No comments
Sudah dibahas sebelumnya mengenai Sinkronasi dan Deadlock sebagai berikut:
Bobby Gustafyan - Kata Pengantar, Daftar Isi, Latar Belakang, Landasan Teori
Dino Damara P - Pembahasan Critical Section
Miqdad Ali A- Semaphore dan Monitors
M. Siananda - Masalah Masalah Klasik pada Sinkronasi
Viona - Deadlock
Leo Putra - Pencegahan Deadlock

sekarang saya  Yuni Putri Wulan Sari akan membahas mengenai, kesimpulan, penutup dan daftar pustaka

A.    KESIMPULAN
Untuk mengatasi problem critical section dapat digunakan berbagai solusi software. Namun masalah yang akan timbul dengan solusi software adalah solusi software tidak mampu menangani masalah yang lebih berat dari critical section. Tetapi Semaphores mampu menanganinya, terlebih jika hardware yang digunakan mendukung maka akan memudahkan dalam menghadapi problem sinkronisasi. Berbagai contoh klasik problem sinkronisasi berguna untuk mengecek setiap skema baru sinkronisasi. Monitor termasuk ke dalam level tertinggi mekanisme sinkronisasi yang berguna untuk mengkoordinir aktivitas dari banyak thread ketika mengakses data melalui pernyataan yang telah disinkronisasi. Kondisi deadlock akan dapat terjadi jika terdapat dua atau lebih proses yang akan mengakses sumber daya yang sedang dipakai oleh proses yang lainnya. Pendekatan untuk mengatasi deadlock dipakai tiga buah pendekatan, yaitu:
•    Memastikan bahwa tidak pernah dicapai kondisi deadlock
•    Membiarkan deadlock untuk terjadi dan memulihkannya
•    Mengabaikan apa pun deadlock yang terjadi
Dari ketiga pendekatan diatas, dapat diturunkan menjadi empat buah metode untuk mengatasi deadlock, yaitu:
•    Pencegahan deadlock
•    Menghindari deadlock
•    Mendeteksi deadlock
•    Pemulihan deadlock
Namun pada sebagian besar Sistem Operasi dewasa ini mereka lebih condong menggunakan pendekatan untuk mengabaikan semua deadlock yang terjadi. Silberschatz (1994) merumuskan sebuah strategi penanggulangan deadlock terpadu yang dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang berbeda, strateginya sendiri berbunyi:
1.    Kelompokkan sumber daya kedalam kelas yang berbeda
2.    Gunakan strategi pengurutan linear untuk mencegah kondisi circular waityang nantinya.
3.    Gunakan algoritma yang paling cocok untuk suatu kelas sumber daya yang berbeda satu dengan yang

B.    PENUTUP
    Demikianlah makalah tentang ini Sinkronasi dan deathlock kami buat dengan sebaik-baiknya. Kami berharap mahsisawa/I dapat mengerti tentang Sinkronasi dandeathlock ini. Selain itu, kami berharap dapat membantu teman-teman untuk memecahkan masalah yang sering terjadi dalam sistem operasi.
    Demikianlah makalah ini kami buat dengan segala kekurangannya, untuk menyelesaikan makalah yang telah diberikan dosen kepada kami. Harapan kami dengan tersusunnya makalah ini, pembaca dapat mengambil hikmahnya, serta sebagai bahan pemikiran dan pembelajaran lebih lanjut terhadap masalah-maslah yang sering terjadi di dalam suatu sistem operasi.
Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya makalah ini. Dan sekali lagi kami harap saran dan kritik dari para pembaca apabila ada sesuatu yang kurang dalam tugas ini, demi kesempurnaannya.


DAFTAR PUSTAKA

1.MAKALAH SISTEM OPERASI_SUPARDI_SEKO­LAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN  KOMPUTER “STMIK AMIKOM” YOGYAKARTA, 11 April 2013.

2.http://setia.staff.gunadarma¬.ac.id/Downloads/¬files/12625/¬SistemOperasi_3.pdf, 11 April 2013
3.http://¬lecturer.eepis-its.ed¬u/~arna/Diktat_SO/¬5.Sinkronisasi%20Pros¬es.pdf, 11 April 2013
4. http://bayuzu.blogspot.com/2010/04/deadlock-deadlock-adalah-keadaan-dimana.html, 17 April 2013
5. http://dickystikom.blogspot.com/2009/05/deadlock.html , 17 april 2013

Rabu, 24 April 2013

Perilaku Konsumen dan Produsen

08.37 Posted by Yuni Putri Wulan Sari No comments
kembali harus ngeblog dan lanjut ke pembahasan berikutnya, yaitu perilaku konsumen dan perilaku produsen nih guys, mungkin kita mulai dari perilaku konsumen dulu ya. ngga mungkin nih ya kita masuk materi tapi ngga tau pengertian dasar dari perilaku konsumen itu sendiri. yoooo, jadi perilaku konsumen merupakan suatu aktivitas dimana seseorang memilih, memilah, dan menentukan apakah barang yang dia pihat layak dibeli atau tidak untuknya. dalam proses pengambilan keputusan ini disesuaiin sama harga barang itu sendiri, kalo misalnya harga barangnya murah ya kita pasti cuma mikir dikit, tapi kalo harganya mahal buseh, bisa bisa tahajud buat beli yang mana, contohnya yang gue alami sekarang, sedang bingung membeli tiket konser yang harganya melambung tinggi setinggi langit angkasa semesta ini........... okesip! perilaku konsumen juga ada yang namanya pendekatan perilaku konsumen sih, nah perilaku konsumen itu dibagi jadi 2 bagian, ada pendekatan KARDINAL yang berarti orang misalnya belanja diliat dari jumlah yang dia dapetin, semakin banyak barang yang didapet sama konsumen maka semakin puas si konsumen.
Tingkat kepuasan konsumen terdiri dari dua konsep yaitu kepuasan total (total utility) dan kepuasan tambahan (marginal utility). Kepuasan total merupakan kepuasan menyeluruh yang diterima oleh individu dari mengkonsumsi sejumlah barang atau jasa. Sedangkan kepuasan tambahan adalah perubahan total per unit dengan adanya perubahan jumlah barang atau jasa yang dikonsumsi. Asumsi dari pendekatan ini adalah sebagai berikut:

  1.     Konsumen rasional, artinya konsumen bertujuan memaksimalkan kepuasannya dengan batasan  pendapatannya.
  2.     Berlaku hukum Diminishing marginal utility, artinya yaitu besarnya kepuasan marginal akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi secara terus menerus.
  3.     Pendapatan konsumen tetap yang artinya untuk memenuhi kepuasan kebutuhan konsumen dituntut untuk mempunyai pekerjaan yang tetap supaya pendapatan mereka tetap jika salah satu barang di dalam pendekatan kardinal harganya melonjak.
  4.     Uang mempunyai nilai subyektif yang tetap yang artinya uang merupakan ukuran dari tingkat kepuasan di dalam pendekatan kardinal semakin banyak konsumen mempunyai uang maka semakin banyak mereka dapat memenuhi kebutuhan mereka.
  5.     Total utility adalah additive dan independent. Additive artinya daya guna dari sekumpulan barang adalah fungsi dari kuantitas masing-masing barang yang dikonsumsi. Sedangkan independent berarti bahwa daya guna X1 tidak dipengaruhi oleh tindakan mengkonsumsi barang X2,.. Xn dan sebaliknya.
satu lagi yang akan saya bahas adalah pendekatan ORDINAL: Beranggapan bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan. Tingkat kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah.
ciri Pendekatan Indifference Curve (Ordinal) adalah :
1. Turun dari kiri ke kanan bawah
2. Cembung ke arah origin
3. Indifference Curve (Ordinal) yang satu dengan lainnya tidak pernah saling memotong.
4. Indifference Curve (Ordinal) yang terletak disebelah kanan atas menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi dan sebaliknya.
Total utility adalah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu. Marginal utility adalah tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu.
sekarang kita berlanjut ke konsep elastisitas, jadi konsep elastisitas ada macem macem yorobun.........
tapi kita harus tau dulu bukannya ya konsep elastisitas itu apa, kalo yang gue tau sih elastis itu semacem fleksibel gitu kan ya, nah di ekonomi juga elastisitas itu berarti kondisi dimana seorang konsumen bereaksi terhadap suatu harga........
ada elastisitas harga permintaan yaitu perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun Dan sebaliknya.yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas harga(Ep) mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah bila harganya berubah sebesar satu persen. ada juga yang namanya Elastisitas Pendapatan: Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan dari barang X dibagi dengan persentase perubahan harga dari barang Y. Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat komplementer (pelengkap) terhadap barang lain itu, maka tanda elastisitas silangnya adalah negatif, misalnya  kenaikan harga tinta akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena. Apabila barang lain tersebut bersifat substitusi (pengganti) maka tanda elastisitas silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi dan sebaliknya. ada juga Elastisitas Pendapatan: Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumer akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perobahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan. Elastisitas pendapatan ini dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perobahan pendapatan.
ada asap berarti ada api, nah ada konsumen berarti ada juga produsen, nah konsumen kan udah dibahas tuntas nih, sekarang bahas soal yang empunya barang, atau si produsennya. so, check this out yo!
Produsen dapat diartiin sebagai orang yang ngehasilin/memproduksi barang atau jasa yang bertujuan untuk menjual, memasarkannya kepada konsumen. nah, kalo gini suatu produksi itu sangat penting kan ya, yaiyalah, secara produksi itu prosen membuat suatu barang yang membuat si prodes bisa ngejual hasil dari produksinya biar harganya bisa jadi mahal, dengan kata lain bisa menaikan nilai harga. tapi apasih sebenernya fungsi dari produksi itu sendiri? jadi fungsi dari produsen adalah menentukan output dari perusahaan untuk semua kombinasi masukan. Sebuah fungsi meta-produksi (kadang-kadang fungsi metaproduction) membandingkan praktek entitas yang ada mengkonversi input menjadi output untuk menentukan fungsi praktek produksi yang paling efisien dari entitas yang ada, apakah praktik produksi yang paling efisien layak atau produksi praktek yang paling efisien yang sebenarnya.
Least Cost Combination: menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan. ISoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan kombinasi 2 input variable dengan tingkat putput tertentu. Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Penerimaan: seorang produsen akan mempertimbangkan 2 hal yaitu ongkos dan penerimaan, nah penerimaan ini adalah hasil dari jumlah barang yang laku dikalikan dengan harga satuan yang ditentukan.
ada juga yang dibahas yaitu Biaya, nah biaya ini mungkin bisa disebut dengan modal yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dari barang setengah jadi hingga jadi. biaya ini juga ada banyak macemnya, ada biaya pabrikasi  ada 2 jenis yaitu biaya langsung dan biaya ngga langsung. ada juga biaya non pabrikasi yaitu biaya pemasaran dan biaya administasi. Biaya departemen ada biaya perorangan ada juga biaya kelompok, Biaya periode akutansi : Capital Expenditure (Belanja Modal) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
Revenue Expenditure (Pengeluaran Pendapatan) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat pada periode akuntansi yang sama dan dicatat sebagai beban. Volume Produksi: ada biaya tetap, dan juga biaya variabel, biaya variabel adalah biaya yang bertambah seiring dengan jumlah barang.  Biaya Eksplisit adalah biaya yang kelihatan dalam proses produksi
Biaya Implisit adalah biaya yang tidak kelihatan dalam proses produksi namun sebenarnya ada dan dikeluarkan. Keuntungan Maximum:
Keuntungan maksimum adalah keuntungan penuh dari output yang telah di produksi sebelumnya
1. Pendekatan Total

Laba Total (p)    adalah perbedaan antara penerimaan total (TR) dan biaya total (TC). Laba terbesar terjadi pada selisih posistif terbesar antara TR dengan TC.  Pada selisih negative antar TR dengan TC perusahaan mengalami kerugian, sedang jika TR = TC perusahaan berada pada titik impas.
Dalam menentukan keuntungan maksimum ada 2 cara sebagai berikut:
  • Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara keuntungan maksimum dengan   ongkos minimum.
  • Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR = MC.
Hasil Penjualan Total,seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barangjang diproduksikannja dinamakan hasil penjualan total (TR:yaitu dari perkataan Total Revenue).Telah diterangkan bahwa dalam persaingan sempurna harga tidak akan berubah walau bagaimanapun banyaknya jumlah barang yang dijual perusahaan.Ini menyebabkan kurva penjualan total (TR) adalah berbentuk garis lurus yang bermula dari titik O. 
2. Pendekatan Marginal

Perusahaan memaksimumkan keuntungan pada saat penerimaan marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC).Biaya Marginal (MC) adalah perubahan biaya total perunit perubahan output.  Secara matematis dirumuskan:
Penerimaan Marginal (MR) adalah perubahan penerimaan total per unit output atau penjualan.Hasil Penjualan Marjinal,satu konsep (istilah) mengenai hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisis penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan adalah pengertian hasil penjualan marjinal (MR yang merupakan singkatan dari perkataan Marjinal’Revenue), yaitu tambahan hasil penjualanjangdiperoleh perusahaan dari menjual satu unit lagi barangyang diproduksikannya.Dalam pasar persaingan sempurna berlaku keadaan berikut harga hasil penjualan rata-rata hasil penjualan marjinal.Kurva d() = AR0 = MRn menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp 3000, dan kurva d0 = AR0 = MR0 menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp 6000.
3.Pendekatan Rata-rata

Hasil Penjualan Rata-rata,untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna hasil penjualan rata-rata (AR) adalah harga barang yang diproduksi perusahaan adalah Rp 3000 maka d0=AR0= MRQ adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan. Dengan demikian kurva ini adalah kurva hasil penjualan rata-rata pada harga barang sebanyak Rp 3000 (dan dinyatakan sebagai AR^. Kalau harga barang yang dijual perusahaan adalah Rp 6000, kurva d} = AR} = MRj adalah kurva permintaan dan juga kurva hasil penjualan rata-rata pada harga Rp 6000.
Dalam mencari keuntungan maksimum dengan pendekatan rata-rata,yaitu menggabungkan antara pasar persaingan sempurna dengan persaingan pasar tidak sempurna

referensi: http://faiza-ulfa.blogspot.com/2012/03/produksi-optimal-dan-least-cost.html,http://id.wikipedia.org/wiki/Elastisitas_%28ekonomi%29, http://ridwanmuslim.wordpress.com/2012/01/09/fungsi-produksi/,http://upadama.blogspot.com/2011/05/keuntungan-maximum.htmlhttp://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CDcQFjAA&url=http%3A%2F%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FPerilaku_konsumen&ei=jvt3UciBHMe4rAeYnoHACg&usg=AFQjCNHmrBk1hOYdx8GryOrz4d2YKlxszA&sig2=OQumvPs9qVThU6CJ5SR4SQ&bvm=bv.45645796,d.bmk

Senin, 01 April 2013

OSI Layer, TCP/IP dan Tujuan Command Interpreter

18.44 Posted by Yuni Putri Wulan Sari 1 comment
 
Open System interconnection (OSI) Layer adalah suatu standard yang umum digunakan dalam jaringan . Model OSI Layer menjelaskan jika suatu  informasi bergerak dari satu komputer ke komputer lain melintasi media jaringan.

OSI Layer terdiri dari 7 (lapisan) konseptual. Masing-masing layer adalah suatu bagian yang memiliki tugas berbeda yang lebih kecil dari skema besar. sehingga pekerjaannya lebih jelas dan lebih terarah di setiap bagiannya.
berikut ini adalah pengertian dari masing masing bagiannya

  1. Application
  2. Presentation
  3. Session
  4. Transport
  5. Network
  6. Data Link
  7. Physical


Pembagian ketujuh layer tersebut dilihat dari aliran data saat pengiriman dan penerimaan data.


Secara garis besar, OSI Layer terbagi menjadi dua kategori atau kelompok, yaitu:

    Upper layer
    Lower layer


Upper layer (layer lebih tinggi) merupakan layer OSI yang berhubungan dengan lingkungan aplikasi. Semakin tinggi, layer ini semakin dekat berinteraksi dengan user.

Lower layer (layer lebih rendah)_ merupakan layer OSI yang menangani isu transportasi data. Layer-layer ini lebih dekat ke arah mesin, terutama Physical Layer yang langsung menangani media fisik jaringan, misal kabel, dan bertanggung jawab terhadap penempatan informasi dalam media.

TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
perbedaan osi dan tcp/ip adalah
Tujuan Command Interpreter
1.    supaya pengguna bisa membuat permintaan tanpa menulis program
2.  Biasa terpisah karena Konsep mesin virtual menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumberdaya sistem, dikarenakan tiap mesin virtual terpisah dari mesin virtual yang lain.

source:  http://azuharu.net/jaringan/pengertian-dan-fungsi-open-systems-interconnect-layer-osi/, http://satriaskyterror.wordpress.com/2012/03/04/pengenalan-7-lapis-osi-layer/, http://emmospot.wordpress.com/about-panic-at-the-disco/pengertian-osi-dan-lapisannya/, http://blog.unsri.ac.id/aanseptiadi/sistem-operasi/kernel-interrupt-tcpip/mrdetail/26655/, http://0ch4.wordpress.com/pengertian-tcpip/

Jumat, 29 Maret 2013

Ruang Lingkup Ekonomi

07.04 Posted by Yuni Putri Wulan Sari No comments
eyyoo!!! softskill sekarang agak beda gitu ya, jadi sekarang mungkin akan beda jenis tulisan gue mulai dari sekarang, kikikikkk. yuk daripada panjang lebar mnding langsung aja ke soal yang udah dikasih sama ibu dosen. so, watchout!!

sebagai mausia, pasti ngga lepas dari kehidupan ekonomi, belanja barang, jual barang, nyatet transaksi semuanya adalah termasuk bagian dari ekonomi, tapi pada dasarnya kalian udah ngerti belom sih arti dari ekonomi sesungguhnya? apa?? belom? kemana aja kalian heyyy!! yaudahlah karna gue ngga sombong gue akan membantu memberikan pencerahan mengenai Ekonomi. Menurut wikipedia sih Ekonomi itu,"Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja." 

menurut para tokoh, contohnya dari  PAUL A. SAMUELSON
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat

berlanjut ke Metodologi ekonomi Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.
yaudah sekarang jalan menuju jenis jenis ekonomi, ada 2 jenis ekonomi, yaitu ekonomi MIKRO, dan MAKRO. mau bahas yang mana dulu nih? yang  Mikro dulu deh ya, mikro seingetnya sih artinya kecil, ngga tau juga sih itu dari bahasa mana, lupa. nah coba, ada hubungannya ngga antara ekonomi mikro dan kecil, nah pengertian ekonomi mikro adalah suatu transaksi ekonomi yang sederhana, kayak misalnya kita beli di pasar tradisional, nah itu adalah contoh dari ekonomi mikro. tapi kalo mau bahas pake bahasa serius bisa diartiin deh kalo misalnya  ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas perekonomian yang bersifat bagian kecil, yang memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan, untuk memperoleh kepuasan maksimum.





Aktivitas unit-unit ekonomi yang dikaji dalam ekonomi mikro di antaranya sebagai berikut.

  1.     Mempelajari bagaimana perilaku seseorang sebagai konsumen, sebagai pemilik sumber-sumber   ekonomi dan sebagai produsen.
  2.     Mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa mulai dari produsen sampai pada konsumen.
  3.     Mempelajari bagaimana harga-harga barang dan jasa itu dapat terbentuk.
  4.     Mempelajari bagaimana produsen dalam menentukan tingkat produksi agar tercapai keuntungan yang maksimum.
  5.     Mempelajari bagaimana konsumen atau rumah tangga mengalokasikan pendapatannya yang sangat terbatas untuk barang dan jasa yang dibutuhkan sehingga tercapai kepuasan maksimum.

Dalam teori ekonomi mikro menganggap bahwa faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal, dan pengusaha) yang dimiliki oleh masyarakat sifatnya terbatas, sedangkan keinginan manusia tidak terbatas. Untuk itu masyarakat harus dapat memilih kegiatan ekonomi, yang meliputi kegiatan dalam
memproduksi, menyalurkan, dan menggunakan barang maupun jasa.

Secara ringkas ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi mikro meliputi hal-hal berikut ini.
a. Permintaan, penawaran, dan keseimbangan harga pasar.
b. Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.
c. Teori perilaku konsumen.
d. Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen, dan laba.
e. Pasar persaingan sempurna.
f. Pasar monopoli.
g. Pasar oligopoli.
h. Pasar persaingan monopolistik.
i. Permintaan akan input.
j. Mekanisme harga dan distribusi pendapatan.

kalo ekonomi makro itu secara umum sih taunya artinya ekonomi besar. kayak lebih ke kebijakankebijakan pemerintah, baik kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian hubungan kausal yang dipelajari dalam ekonomi makro, pada intinya adalah hubungan antarvariabel ekonomi agregatif (secara keseluruhan), seperti tingkat pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi rumah tangga, saving (tabungan), investasi nasional, tingkat bunga, jumlah uang yang beredar, neraca pembayaran, stok kapital nasional, utang pemerintah, dan sebagainya.


Secara ringkas ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi makro meliputi hal-hal berikut ini.
a. Penghitungan pendapatan nasional.
b. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian dua sektor.
c. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor.
d. Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan.
e. Uang bank, dan penciptaan uang.
f. Kebijakan moneter dan uang yang beredar.
g. Pasar uang dan pasar tenaga kerja.
h. Teori inflasi.
i. Perdagangan luar negeri, nilai valuta asing, dan neraca pembayaran.
j. Perdagangan luar negeri dan tingkat keseimbangan pendapatan nasional.
k. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.
 agar lebih mudah, gue dapet dari google nih perbedaan antara ekonomi mikro sama ekonomi makro. check->

Adapun tiga masalah pokok ekonomi modern, yaitu sebagai berikut.

a. What, artinya apa dan berapa banyak barang dan jasa dapat diproduksikan.
b. How, artinya bagaimana caranya memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan.
c. For Whom, artinya untuk siapa barang dan jasa diproduksikan..

adapun Sistem Perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

1. Sistem Ekonomi Liberal-Kapetalis

Sistem ekonomi liberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan yang besar bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi kepentingan individual atau sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor produksi. Secara garis besar, ciri-ciri ekonomi liberal kapitalis adalah sebagai berikut :

    Adanya pengakuan yang luas terhadap hak pribadi
    Praktek perekonomian di atus menurut mekanisme pasar
    Praktek perekonomian digerakan oleh motif keuntungan (profile motife)

2. Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistik

Dalam sistem ekonomi sosialis-komunistis adalah kebalikannya, dimana sumber daya ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Suatu negara yang menganut sistem ekonomi sosialis-komunis, menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian.



Dalam sistem ini yang menonjol adalah kebersamaan, dimana semua alat produksi adalah milik bersama (negara) dan didistribusikan untuk kepentingan bersama sesuai dengan kebutuhan masing-masing.



3. Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Ekonomi )

Di samping kedua ekstrim sistem ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem yang lain yang merupakan “atas campuran : antara keduanya, dengan berbagai fariasi kadar donasinya, dengan berbagai fariasi nama dan oleh istilahnya. Sistem ekonomi campuran pada umumnya diterapkan oleh negara-negara berkembang atau negara-negara dunia ke tiga. Beberapa negara di antaranya cukup konsisten dalam meramu sistem ekonomi campuran, dalam arti kadar kapitalisnya selalu lebih tinggi (contoh Filipina) atau bobot sosialismenya lebih besar (contoh India). Namun banyak pula yang goyah dalam meramu campuran kedua sistem ini, kadang-kadang condong  kapitalistik.

Pada dasarnya sistem ekonomi campuran atau sistem ekonomi kerakyatan dengan persaingan terkendali, agaknya merupakan sistem ekonomi yang paling cocok untuk mengelola perekonomian di Indonesia, namun demikian akhir-akhir ini sistem ekonomi Indonesia semakin condong ke ekonomi liberal dan kapitalis hal ini ditandai dengan derasnya modal asing yang mauk ke Indonesia dan banyaknya BUMN dan BUMD yang telah diprivatisasi. Kecenderungan tersebut dipacu derasnya arus globalisasi dan bubarnya sejumlah negara komunis di Eropa Timur yang bersistem ekonomi sosialisme-komunistik.



4. Sistem Ekonomi Pasar (Laissez-Faire Economy)

merupakan sistem ekonomi yang    berbasis pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai kegiatan ekonomi, seperti konsumsi dan produksi. Perekonomian akan menentukan titik keseimbangan dengan mengandalkan kemampuan pada sistem harga, yaitu tarik menarik antar permintaan dan penawaran. Keseimbangan harga serta jumlah barang dan jasa dalam perekonomian dibimbing oleh sesuatu yang tidak kelihatan (invisible hand).

5. Sistem Ekonomi Terpusat (Sistem Ekonomi Sosialis) atau disebut Command Economy,

yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain, dalam systemekonomi sosial yang murni, pemerintah mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.

6. Sistem Ekonomi Tradisional

Suatu sistem ekonomi yang masih menggunakan faktor-faktor produksi dengan pola tradisional atau adat kebiasaan yang tergantung pada faktor alam. Mtoivasi kegiatan ekonominya, yaitu untuk memenuhi kebutuhan bersama.

7. Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem ekoomi Indonesia dikenal sebagai Demokrasi Ekonomi adalah Sistem Ekonomi yang dijalankan oleh Indonesia. Pda sistem ini, kegiatan produksi dilakukan oleh semua, untuk semua, dan dibawah pimpinan atau kepemilikan oleh anggota-anggota masyarakat. Motivasi kegiatan ekonominya dalah untuk kemakmuran masyarakat dengan memenuhi kebutuhannya dan mengembangkan keselarasan, keserasian serta keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya sistem ekonomi Indonesia adalah sebagai berikut:
Faktor Intern
Faktor Ekstern
  • Lembaga ekonomi
  • Falsafah Pancasila
  • Sumber daya ekonomi
  • Landasan Konstitusional UUD 1945 GBHN
  • Faktor produksi yang dimiliki
  • Keadaan kondisi politik
  • Ligkungan ekonomi
  • Kepastian hukum
  • Organisasi dan manajemen
  • Masyarakat dalam arti luas

  • Pemerintah
 

Hukum permintaan & penawaran

Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.
Hukum Permintaan :
Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Kurva Permintaan :
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya :
a.Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam
b.Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
c.Harga barang/jasa pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.
d.Harga barang/jasa pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
e.Perkiraan harga di masa dating
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.
f.Intensitas kebutuhan konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.
Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
Kurva Penawaran :
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya :
1.Biaya produksi
Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.
2.Teknologi
adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
Harga barang pelengkap dan pengganti
Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah.
3.Pajak
semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
4.Perkiraan harga barang di masa dating
Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
5.Tujuan dari perusahaan
Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.
6. harga barang itu sendiri
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.
7. harga barang pengganti (subtitusi)
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
8. jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat..
9. harga barang itu sendiri.
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan menurun.
PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN:
harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Sehingga terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli

http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi
http://carapedia.com/pengertian_definisi_ekonomi_menurut_para_ahli_info501.html

Hukum permintaan & penawaran

Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.
Hukum Permintaan :
Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Kurva Permintaan :
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya :
a.Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam
b.Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
c.Harga barang/jasa pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.
d.Harga barang/jasa pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
e.Perkiraan harga di masa dating
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.
f.Intensitas kebutuhan konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.
Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
Kurva Penawaran :
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya :
1.Biaya produksi
Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.
2.Teknologi
adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
Harga barang pelengkap dan pengganti
Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah.
3.Pajak
semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
4.Perkiraan harga barang di masa dating
Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
5.Tujuan dari perusahaan
Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.
6. harga barang itu sendiri
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.
7. harga barang pengganti (subtitusi)
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
8. jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat..
9. harga barang itu sendiri.
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan menurun.
PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN:
harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Sehingga terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli

Hukum permintaan & penawaran

Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.
Hukum Permintaan :
Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
Kurva Permintaan :
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya :
a.Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam
b.Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
c.Harga barang/jasa pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.
d.Harga barang/jasa pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
e.Perkiraan harga di masa dating
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.
f.Intensitas kebutuhan konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.
Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.
Kurva Penawaran :
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya :
1.Biaya produksi
Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.
2.Teknologi
adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
Harga barang pelengkap dan pengganti
Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah.
3.Pajak
semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
4.Perkiraan harga barang di masa dating
Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
5.Tujuan dari perusahaan
Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.
6. harga barang itu sendiri
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.
7. harga barang pengganti (subtitusi)
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
8. jumlah penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat..
9. harga barang itu sendiri.
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan menurun.
PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN:
harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Sehingga terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli

http://id.wikipedia.org/wiki/Metodologi_ekonomi
http://www.plengdut.com/2013/01/pengertian-ekonomi-mikro-dan-ekonomi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian
http://avie.blog.stisitelkom.ac.id/2012/06/12/macam-macam-sistem-ekonomi/
http://hertoniraditya.wordpress.com/2012/03/21/penentuan-harga-permintaan-penawaran/

Jumat, 04 Januari 2013

Gunadarma Depok - Kalimalang

06.16 Posted by Yuni Putri Wulan Sari , , No comments
teman teman depok udah pernah ke kamus yang di kalimalang belom? atau sebaliknya? pasti kalian mikir kan naik apa kesana? apalagi kalo ngga ada kendaraan kayak gue gini yayaya. mungkin sedikit bisa ngasih informasi kalo misalnya mau ke kampus kalimalang dari kampus depok.
pengalaman ini diambik karena sering rapat bolak balik depok bekasi dan siapa tau bisa bantu temen temen sekalian.
pertama kita bisa naik angkot 112 ke arah pasar rebo, dari situ kita naik yang 06A yang ke arah Jatinegara, bisa turun di uki naik angkot warna merah bata campur kuning nomernya 58. dari situ kita bakal masuk ke tol wuzzz~ perjalanan bisa memakan waktu sekitar 2 jam kalo dari kampus depok. itu termasuk cepet dan kita turun kalo kita udah ngeliat super indo, nah sebelahnya itu adalah kampus teman kita yang di kalimalang.

bisa juga dari pasar rebo naiknya 06, turun di cawang, atau ngga mau pusing bisa turun di stasiun kampung melayu terus naik 26, wusss setelah itu sampe deh di kampus....

soal biaya dari 112 pasar rebo  itu 3000
pasar rebo - uki/kp melayu = 3000
uki/kampung melayu - kampus = 4000

yap sekitar 10000 kocek yang harus dikeluarkan untuk menuju kampus teman kita... 

Kamis, 03 Januari 2013

Happy New Year

07.07 Posted by Yuni Putri Wulan Sari , , No comments
source: demotix.com

tahun baru semangat baru.... rambut baru, eh jadi curhat. oke mau share tentang tahun baru pas car free night gitu deh, soalnya  tahun baru cuma bisa ke sana.... sedih aja ah mba tapi mau diingetin dulu gitu soalnya pas kesana ngga bawa kamera jadi paling dapet dari google LOL

tahun baru emang identik sama pesta pesta, ya party setahun suntuk gitu ceritanya, dan hal ini juga berlaku buat warga Jakarta. gubernur (yang masih) kesayangan Jakarta ini pak Joko Widodo mengabarkan kalo misalnya di sepanjang jalan dari senayan-tamrin bakal ada panggung hiburan, parade buat menyambut datangnya tahun baru 2013 ini. yang dibayangan kita semua pasti bakalan keadaan yang asik, tertib, dan ya lumayan sepi. tapi kalian salah sob, apalagi kalo misalnya kalian ngeliat acara di ANTV.
source: demitix.com

asli itu penuh banget bahkan lebih penuh daripada sektar 2 tahun lalu soalnya gue 2 tahun lalu juga ke daerah H.I dan itu rame tapi ya rame wajar. untuk jalan kaki aja harus ekstra sabar dan bener bener rame banget, dan keadaannya gerimis, jadi becek dan sedikit ngga nyaman. begitu antusiasnya warga jakarta sama acara tahun baru yang di selenggarakan sama pemprov. DKI Jakarta. dan katanya bakal ada banyak panggung di sepanjang jalan, tp yang gue liat cuma ada di HI, apa mungkin jarak dari panggung ke panggung cukup jauh jadi gue gabisa liat ya guys? minta koreksinya aja kalo salah. nah mungkin itu penyebab dari penumpukan warga jakarta di bunderan Hotel Indonesia. secara keseluruhan seru, kembang apinya lebih banyak, mungkin karena ada peran pemerintah dan hotel hotel sekitar ikut ngambil andil dalam acara ini. gue dateng jam 11.30 dan kembang api udah mulai riweh membahana, saat 5 meit sebelum pergantian tahun itu lebih seru lagi, semua orang yang bawa kembang api nyalain kembang apinya....... yap countdown... 5,4,3,2,1 happy newyearrr....

semua kembang api dari seluruh penjuru eyaaa.... sampe asepnya banyak banget bikin semua orang batuk.... yap acara selesai..... acara memang selesai tapi masalah yang ditimbulkan baru dimulai, yap banyak banget kerugian kerugian yang diakibatkan "pesta" semalem, sampah yang katanya sampe 6 ton dalam semalem, itu kalo dituker cendol jadi apa ya..... belum lagi taman taman yang rusak gara gara diinjek sama pejalan kaki. seharusnya dalam mengadakan acara kebersihan harus diutamakan, disediakanlah tempat sampah disepanjang jalan, soalnya kemaren gue ngecek tong sampah itu ngga ada... mungkin ngga bisa nampung semua tapi ya bisalah buat membantu meminimalisir. dan juga sebagai warga kita juga harus sadar, jakarta itu bukan punya Jokowi tapi punya KITA jadi Kitalah yang harus merawatnya, jangan mengandalkan orang lain kalo misalnya hal kecil aja bisa kita kerjain sendiri, ya istilahnya disiplin sama diri sendiri lah...

HAPPY NEW YEAR!!!

Rabu, 28 November 2012

Harapan

09.00 Posted by Yuni Putri Wulan Sari , , No comments
suatu harapan memang terkadang harus digantungkan, dan harapan saat ini adalah mendapat nilai terbaik di seluruh pelajaran semester 3 ini. begitu pula dengan softskill, ini adalah mata kuliah yang penting juga untuk di perjuangkan. mungkin gue selama ini terkesan ngebut dalam pembuatan posting postingan, ini dikarenakan supersuper sibuknya gue, mungkin semua temen gue sibuk ya. tapi gue punya tanggung jawab lebih dan gue senang dengan hal itu. tanpa mengesampingkan tugas softskill gue telah memberikan seluruh kemampuan gue untuk menyelessaikan 30 artikel walaupun gue ngga menulisnya secara berkala. namun semoga semua perjuangan gue bisa di apresiasikan dengan nilai yang terbaik amin :D